Pages

Profesi Akuntan Publik dan Kanor Akuntan Publik


Dengan memahami Profesi Akuntan Publik dan kewajiban hukum akuntan publik diharapkan memperoleh pandangan sekilas tentang pentingnya melindungi reputasi profesi yang mempunyai standar etis yang tinggi, menyoroti konsekuensi yang dihadapi oleh para akuntan apabila pihak lain yakin bahwa mereka telah gagal memenuhi standar etis tersebut, dan menunjukkan bagaimana akuntan publik dapat dituntut secara hukum menyangkut jasa profesional yang mereka berikan.
1.        Jelaskan 4 (empat) tindakan pembelaan dari Kantor Akuntan Publik bila terjadi tuntutan hukum dari klien?
Kantor akuntan publik biasanya menggunakan satu atau kombinasi dari empat pembelaan bila ada tuntutan hukum oleh klien, yaitu:
1)    Tidak ada tugas yang harus dilaksanakan, jasa berarti bahwa kantor akuntan publik mengklaim bahwa kontrak yang tersirat atau pun yang dinyatakan secara jelas.
2)    Pelaksanaan kerja tanpa kelalaian (nonnegligent performance)
3)    Kelalaian kontribusi (contributory negligence)
4)    Ketiadaan hubungan timbal balik (sebab-akibat)


2.        Jelaskan tindakan-tindakan dari akuntan publik untuk meminimalkan munculnya kewajiban hukum?
Ø  Hanya berurusan dengan klien yang memiliki integritas
Ø  Menghire personil yang kualified
Ø  Mengikuti standar profesi yang berlaku
Ø  Mempertahankan independensi
Ø  Mengerti bisnis Klien
Ø  Melakukan Audit Yang berkualitas
Ø  Mendokumentasikan karya dengan tepat
Ø  Mendapatkan perjanjian dan surat perwakilan
Ø  Menjaga hubungan kerahasiaan
Ø  Memiliki asuransi yang memadai
Ø  Mencari nasihat hukum
Ø  Memilih bentuk organisasi dengan kewajiban terbatas
Ø  Melaksanakan skeptisisme profesional


3.        Jelaskan apa yang dimaksud kegagalan audit dan contohnya?
Kegagalan audit (audit failure) terjadi apabila auditor mengeluarkan pendapat audit yang tidak benar karena gagal memenuhi persyaratan standar audit. Contohnya adalah kantor yang menugaskan asisten yang tidak memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas audit tertentu, di mana mereka gagal menemukan salah saji yang material dalam catatan klien yang seharusnya dapat ditemukan oleh auditor yang memenuhi syarat.

4.        Jelaskan apa yang dimaksud risiko audit dan contohnya?
Risiko audit merupakan kemungkinan bahwa auditor akan menyimpulkan, setelah melaksanakan audit yang memadai, bahwa laporan keuangan telah dinyatakan secara wajar, sedangkan dalam kenyataannya mengandung salah saji yang material. Risiko audit tidak dapat dielakkan, karena auditor mengumpulkan bukti hanya atas dasar pengujian dan karena kecurangan yang disembunyikan dengan baik sangat sulit dideteksi. Seorang auditor mungkin saja menaati seluruh standar auditing, namun masih gagal mengungkapkan salah saji yang material akibat kecurangan.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © Tugas Mahasiswa. Template created by Volverene from Templates Block
WP by Simply WP | Solitaire Online