Perbedaan biasanya memicu konflik. Namun, pada dasarnya sebuah konflik dapat diselesaikan dengan damai tanpa anarkis.
Cara untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan dengan damai tanpa anarkis yaitu :
- Toleransi. Sikap saling menghargai, menghormati serta memahami keberadaan, pendirian, serta keyakinan pihak lain.
- Konfersi. Sikap bersedia menerima keberadaan serta pendirian pihak lain
- Kompromi. Kedua belah pihak bersepakat untuk saling mengalah, memberi dan menerima.
- Konsiliasi. Upaya yang dilakukan guna mencapai kesepakatan bersama antara dua pihak melalui pihak ketiga.
- Mediasi. Proses perundingan yang dilakukan dengan melibatkan pihak ketiga yang netral.
- Arbritasi. Kedua belah pihak yang berkonflik memilih pihak ketiga sebagai upaya penyelesaian konflik.
- Ajudikasi. Konflik diselesiakan melalui pengadilan.